"Menulislah dengan ikhlas karena bisa memberikan berkah dalam hidup. Semangat." (Prof.Dr.Ngainun Naim,M.H.I).
Ingin jadi seorang penulis hebat, produktif, kreatif dan yang lainnya? Maukah punya sebuah skill dalam menulis, resep menulis menjadi mudah dengan berbagai seni khasnya? Bagaimana cara agar kita bisa menulis dengan mudah? Kita bisa jawab berbagai pertanyaan itu, saat kita ikut belajar menulis mudah dalam KBMN 30 yang ke-9 malam ini, 3 November 2023.
Belajar menulis yang istimewa malam ini, belajar langsung bersama Prof.Dr.Ngainun Naim, M.H.I. Beliau sosok penulis produktif, telah menghasilkan 47 buku, aktiv dalam menulis artikel dan jurnal. Kegiatan belajar ini ditemani atau dipandu oleh Ibu Purbaniastu Kusumaning, S.Pd.
Dalam belajar, diawali dalam sebuah pertanyaan. Apakah menulis itu mudah? Ya, sederhana. Menulis itu mudah bagi yang bisa dan biasa. Sulit bagi yang belum bisa dan belum biasa. Ini termasuk sebuah motivasi, agar selalu semangat untuk belajar menulis.
Menurut Prof.Dr.Ngainun Naim, ada 5 langkah yang menjadikan panduan agar menulis itu jadi mudah. Langkah pertama, membangun optimis. Inilah sebuah kunci untuk membuat kegiatan menulis itu mudah. Dengan optimis, ternyata mampu mengubah yang sulit menjadi sebuah tantangan. Tantangan hendaknya jangan dihindari, tetapi ditundukan.
Kedua, mulai menulis hal-hal yang sederhana. Jangan perkara yang sulit. Seperti menulis mengenai pengalaman atau kegiatan yang dialami. Untuk latihan kita bisa menulis tentang perjalanan, baik yang jauh atau yang dekat. Hal ini juga perlu sebuah taget yang sederhana. Terpenting, selalu menyempatkan waktu untuk menulis, meski sedang sibuk. Cara sederhana, menulis 5 paragraf setiap hari di blog.
Ketiga, rajin mencari sumber inspirasi untuk menulis. Ingat, jangan bersikap pasif atau menanti ide. Ide itu dicari bukan ditunggu. Bagaimana cara mencari ide? Ide akan muncul denga cara mengasah kepekaan. Asah kepekaan, kita bisa mengunjungi berbagai blog. Kita coba cermati, kritisi mungkin bisa jadi sumber ide. Selain itu, ide akan muncul dengan banyak membaca. Artinya, semakin banyak yang dibaca akan banyak pengetahuan yang akan ditulis.
Keempat, perlu meluangkan waktu untuk menulis. Waktu jangan ditunggu. Saatnya berjuang meluangkan waktu untuk menulis. Misalnya dengan 20 menit setiap hari, sesuai resep praktis prof. sampaikan dalam kegiatan belejar menulis, menulis itu mudah.
Kelima, menulis tanpa beban. Ini merupakan sebuah rasa. Semua akan merasa ringan tanpa beban, bahkan menulis bisa merasa mudah dengan caea banyak latihan.
Kesulitan dalam menulis, terkadang melihat dari gaya tulisan. Berkaitan "menengok" masalah sulitnya gaya tulisan atau gaya bahasa, bisa mengatasinya dengan banyak membaca. Bagaimana jika ada rutinitas yang membosankan? Rutinitas yang membosankan, harus dilawan dengan langkah yang kreatif. Menulis itu butuh amunisi. Seperti bensin untuk kendaraan. Bensin menulis adalah membaca.
Sebagai penutup, agar bisa menulis bisa mudah hendaknya selalu optimis atau semangat untuk menulis. Menulis apa saja yang disukai, ini penting. Agar memudahkan untuk menyelesaikan tulisannya. Semangat berkarya.