Skip to main content

Teknik Menulis Resume

Malam ini, 20 Oktober 2023 termasuk kegiatan belajar menulis yang ke tiga. Belajar menulis malam ini saya rasakan penting alias utama. Kenapa? Sebab dalam kegiatan ini mendorong setiap peserta belajar menulis untuk bikin resume. 

Menulis resume itu penting. Begitu juga seperti kegiatan belajar menulis ke dua kemarin. Malam ini, dalam kegiatan belajar yang ke tiga, saya belajar menulis dalam topik "teknik menulis resume." Untuk mengenal dan memahami tentang seluk beluk cara atau teknik menulis resume, saya langsung belajar menulis "jarak jauh" bersama bunda Raliyanti, S.Sos., S.Kom., M.Pd. Beliau sebagai Teacher, Trainer, Blogger, Writer, Editor, Layout, Book Cover Desainer. Untuk belajar menulis ini ditemani bersama bunda Chita Wijono.

Menurut bunda Raliyati, menulis resume dalam kegiatan ini termasuk syarat kelulusan di KBMN PGRI. Resume merupakan catatan ringkas yang langsung dari materi yang dibagikan oleh narasumber (narsum).

Apasih arti resume itu? Bunda memberikan penjelasan bahwa resume adalah ringkasan atau rangkuman dari sebuah karangan yang panjang. Yang ada dalam resume hanya berupa tulisan tentang isi pokok atau intisari dari informasi. Terpenting pada resume tidak menghilangkan dari pokok utama tulisan itu. 

Format resume yang bisa kita ikuti menurut bunda Raliyanti adalah berkaitan dengan judul materi yang disertai dengan narasumber. Struktur gaya bahasa dalam resume sangat ringkas pada tema materi. Ada pokok bahasan utama yang terpilih untuk menulis resume.

Cara praktis menulis resume yang benar, hendaknya selalu mengamati materi yang disampaikan bagi narasumber. Lalu, selalu memodifikasi setiap materi dengan gaya bahasa sendiri sesusi kaidah penulisan yang benar. Dilarang selalu copy paste dari seluruh materi dari narasumber. Upayakan dengan mengembangkan materi yang luas, terpenting saling terkait dengan materi. Memberi kesimpulan resume sebelum diakhiri dengan kalimat pentup. Terakhir, menulis resume melalui gaya bshasa sendiri, agar punya "seni" yang khas pada sebuah tulisan resume.

Terpenting saat menulis resume, dengan paragraf yang pendek. Karena, naskah resume yang panjang menjadikan pembaca merasa bosan. Hal yang menarik, ketika menulis resume dilakukan dengan cara menulis sebuah pernyataan narasumber melalui gaya parafrase yaitu mengulang pendapat pemateri dikemas menarik degngan gaya bahasa sendiri.

Ingin rasa cepat menulis resume? Jika ya, bunda Ariliyanti menggambarkan dengan dua model, yaitu model "gawai" artinya aktivitas menyimak setiap materi secara digital. Setelah itu, dengan laptop untuk menyalin dan menulis pesan materi. Rumus ini adalah adanya keterhubungan antara WA Web dan Laptop.

Strategi ini bermanfaat untuk melatih karakter bagi seorang penulis. Memang, setiap penulis punya karakter yang berbeda dengan penulis yang lain. Hanya saja, untuk tahap belajar perlu melihat dan mengikuti gaya bahasa karakter dari penulis lain.

Selain itu, manfaat yang bisa kita rasakan dengan menulis resume, semakin banyak naskah resume yang kita kumpulkan, tertulis di sebuah blog. Menarik, jika blog yang kita miliki banyak resume, pasti blog yang kita punya banyak pengunjung pihak lain. Bonus 'spesial' yang bisa kita peroleh adalah adanya hadiah buku secara gratis. Agar bisa terwujud impian itu, hindari pula sikap plagiarisme dalam membuat karya tulis, termasuk pada resume.

Hal positif, saat kita jadi penulis hebat atau handal. Strategi bunda yang beliau sampaikan dalam ikut kegiatan ini yaitu:
1. Perlunya menanam sikap percaya diri, artinya tidak merasa malu pada orang yang menganggap tulisan kita terlihat jelek.
2. Selalu siap menerima kritikan, hendaknya jika ada pujian menjadikan kkta berusaha memperbaiki tulisannya.
3. Perlu membangun tulisan di berbagai blog, hal ini berharap bisa beradabtasi untuk menciptakan sebuah perubahan.

Selain itu, berbagai kumpulan tulisan resume mampu melahirkan sebuah buku. Teknik yang bunda paparkan adalah berawal dengan membuat TOL atau bisa menyebutkan seperti daftar isi. Lalu, pilih resume yang akan dijadikan sebuah buku. Teknik ini juga menyatukan kumpulan resume ke MS Word. Setelah terkumpul perlu dirapikan. Terakhir, usai terlihat rapi jenis kumpulan resume nampak yakin jadi buku, saatnya mulai membawa ke penerbit. Akhirnya jadi buku.

Demikian naskah yang coba saya tulis, paparkan pada kegiatan belajar menulis yang ke-3 malam ini. Belajar yang asyik lagi bisa meningkatkan gairah menulis, bersama bunda Raliyanti dan bunda Chita Wijono. Saya ucapkan banyak terimakasih.

Popular posts from this blog

Menulis ke Majalah Sang Guru

Seorang guru termasuk bagian dari manusia terpilih. Kenapa? Karena guru dalam sebuah pepatah sering kita mendengar dengan sebutan "digugu dan ditiru." Artinya guru sebagai panutan yang senantiasa memberi suri tauladan bagi generasi masa depan. Tentu, semuanya akan terwujud dengan cara menyampaikan semua ilmu pengetahuan, ide atau gagasan pemikirannya bisa bermanfaat bagi manusia lainnya. Bahasa sederhana, guru perlu menulis untuk khalayak umum. Bagaimana cara guru menulis bisa tepat pada sasaran yang dituju? Dimana guru bisa menyalurkan ide, pemikirannya? Semuanya ada wadahnya bagi guru untuk "mencurahkan" pemikirannya dalam karya tulis. Tempatnya adalah di Majalah Suara Guru.  Majalah ini dibawah naungan PGRI (Pendidikan Guru Republik Indonesia), yaitu sebuah organisasi yang mewadahi seluruh guru di Indonesia. Mengenal "Majalah Suara Guru" dan mengetahui sebuah strategi agar kita bisa menulis di majalah tersebut, kita bisa mengikuti kontinu be...

Menulis Buku Cerita Digital

Malam ini, termasuk pertemuan yang "spesial." Kenapa bisa disebut spesial? Karena kegiatan belajar menulis buku dalam program KBMN 30, pertemuan ke-16 hari ini ternyata kegiatan untuk berkarya sesuai pada perkembangan sains dan teknologi. Sebagaimana adanya globalisasi, tertuntut bagi kita untuk mampu berkomunikasi secara digital. Termasuk dalam dunia sosial maupun pendidikan. Secara khas, komunikasi dalam sosial dan pendidikan, sering dilakukan melalui tersebarnya majalah atau buku bersifat digital. Hal "spesial" buat kita, jika kita mampu yang mengelola, bahkan kita yang berkarya atau yang menyusun majalah dan buku secara digital. "Menulis Buku Cerita Digital," adalah tema pertemuan malam ini untuk belajar cara menulis buku cerita secara digital. Kegiatan belajar menulis buku digital, secara online bersama Ibu Dwi Nur Yanti (NDY), M.Pd. Adapun yang memandu dalam kegiatan ini bersama Ibu Raliyanti. Buku secara digital merupakan bacaan yang hadir dalam ben...

Blog:Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Kini, setiap orang tidak merasa asing dengan istilah blog, webblog atau website.  Jika kita bisa optimal dalam mengelola blog atau website,  pasti bisa mendapatkan banyak manfaatnya.  Dalam dunia pendidikan, media ini bermanfaat dalam kegiatan proses pembelajaran. Bagaimana cara mengelola media blog, webblog atau website  sebagai media dokumentasi dan bisa membantu dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah? Hal ini, sesuai dalam kegiatan belajar menulis yang termasuk bagian dari KBMN 30 pada pertemuan ke-19, terlaksana pada hari Senin, 27 November 2023. Untuk mengenal teknik ini, kita bisa ikut belajar menulis media bersama Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr., CPS., EPPS., EEd., MEP. Beliau dalam pena sering dipanggil Mr.Brams. Selain itu, beliau juga sebagai guru informatika, sering menulis dalam kegiatan literasi, pendongeng, blogger, MC dan terjun untuk bermanfaat bagi masyarakat. Sementara untuk menunjang kegiatan belajar ini, dipandu Bapak Ahmad Sol...